Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

iklann



Iklan


 

Iklan


 

iklan kpu



Indeks Berita

Pimpinan KBIHU Adlya Minta Ke Kemenag Tinjau Ulang Kapasitas Jemaah Di Mina, Perbaiki Fasilitas Murur, Layanan Kesehatan dan Penerbangan

Rabu, 17 Juli 2024 | 17.7.24 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-17T10:09:02Z

Foto Ist : Pimpinan KBIHU Al Adliyah, H Ikhwansyah Nasution, Bersama istri dan Jemaah Tiba di Aula Madinatul Hujaj Asrama Haji Medan. [ TigaDaraMedia.com / Syafii ].


www.tigadaramedia.com

Medan - Pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Adlya, Ikhwansyah Nasution mengaku kepada awak media Mitra Polda News.Biz.id untuk pelayanan ibadah haji di Arab Saudi  khususnya Klompok Terbang (Kloter) 19 sangat cukup baik.

Hal ini dikatakan Ikhwansyah Nasution saat ditemui media di kantor KBIHU Adlya beralamat di Jl. Letda Sujono No.254, Bandar Selamat, Kec. Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin 15 Juli 2024.

Kepada wartawan Pimpinan KBIHU Adlya Ikhwansyah Nasution mengungkapkan "terkait pelayanan ibadah haji di tanah suci khususnya bagi kami yang tergabung di kloter 19 merasa sangat puas semuanya berjalan baik.

Untuk Pelayanan, Konsumsi, Hotel sudah sangat cukup baik sekali dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Alhamdulillah selama kami melaksanakan ibadah haji tidak pernah sekalipun dapat nasi basi, mentah dan lembek", Ungkapnya.

"Alhamdulillah hotel kami juga sangat baik, Kalaupun ada yang harus diperbaiki kedepannya ialah Kementrian Agama Indonesia mesti meninjau ulang kapasitas Jamaah di Minah karena kemah-kemah yang ada saat ini sudah overload sehingga banyak jamaah yang tidur diluar tenda", sambungnya.

Foto : Pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Adlya, Ikhwansyah Nasution bersama Istri di kediamannya Jl. Letda Sudjono, Bandar Selamat

Ikhwansyah Nasution menambahkan selain itu yang pertama kami merasakan fasilitas Murur mesti diperbaiki dari sisi hukum sarannya.

"Yang kedua fasilitas Murur, perlu pembenahan agar Murur itu tidak lagi macet seperti tahun lalu, sehingga Jamaah terpaksa tidak Mabit di Musdalifah karena mereka tidak singgah di Musdalifah dan langsung ke Minah," ujar Ikhwansyah Nasution.

Selanjutnya untuk layanan kesehatan juga mesti diperbaiki. "Kalau bisa Pemerintah kembali merubah susunan Manifest seperti dulu lagi. Ketua kloter Manifest 001, Ustadz kloter 002, Dokter 003, Perawat 004 dan seterusnya, mengapa saya bilang begitu, karena semenjak tahun ini dipisah antara ketua dan Dokter mereka jadi tidak punya tempat khusus lagi untuk melayani jemaah, saya rasa kembalikan saja seperti dulu," terang Ikhwansyah Nasution.

Lebih lanjut Saat ditanyakan tentang ibadah Arbain Ikhwansyah Nasution, menjawab mudah-mudahan masa tinggal di Mekah yang terlalu oper dipindahkan ke Madinah agar jamaah bisa melaksanakan ibadah Arbain dengan sempurna.

"Alangkah baiknya masa tinggal di Mekah yang oper di pindahkan saja ke Madinah agar jamaah bisa melaksanakan ibadah Arbain dengan sempurna, meski Arbain bukan ibadah wajib," tutup Ikhwansyah Nasution. 

( Syafii )

Editor : Sakila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update